Foto berwarna Bumi dari Saturnus yang diambil Cassini (20/7/2013) waktu Indonesia. Bumi tampak sebagai titik biru yang ditunjuk oleh anak panah. | NASA
KOMPAS.com — Wahana antariksa Cassini telah berhasil memotret Bumi dari Saturnus. Senin (22/7/2013), Kompas.com telah memublikasikan foto hasil jepretan Cassini yang belum diolah. Dalam foto tersebut, Bumi dan Bulan tampak berwarna putih cemerlang bagai bintang.
Bagaimana jika foto hasil jepretan Cassini tersebut telah diolah? Apakah Bumi juga masih akan terlihat putih cemerlang seperti citra kasarnya atau akan terlihat biru pucat seperti "Pale Blue Dot" jepretan wahana Voyager 1 pada tahun 1990 lalu?
NASABumi dan Bulan tampak close-up dalam citra yang diambil wahana antariksa Cassini pada sabtu (20/7/2013) waktu Indonesia.
"Citra ini mengingatkan kita betapa kecil rumah kita di keluasan ruang, sekaligus mencerminkan kecerdikan penghuninya untuk mengirim robot antariksa yang belajar Saturnus dan memotret Bumi," kata Linda Spilker, ilmuwan proyek Cassini dari Jet Propulsion Laboratory milik NASA.
Dalam rangka pengambilan citra ini pada Sabtu (20/7/2013) lalu waktu Indonesia, NASA menggelar kampanye "Wave at Saturn". Publik diminta melambaikan tangan saat Cassini mengambil foto sekitar pukul 04.27-04.47 WIB Sabtu lalu, seolah-olah foto setiap penduduk Bumi juga bakal terlihat.
"Sangat menggetarkan saya ketika orang di seluruh dunia istirahat sebentar dari aktivitas normal dan pergi keluar serta merayakan perayaan antarplanet antara robot dan pembuatnya yang direpresentasikan oleh gambar ini," kata Carolyn Porco dalam keterangan pers di situs web NASA, Senin.
Foto Bumi dari Saturnus kali ini baru merupakan foto ketiga Bumi dari bagian luar tata surya. Pemotretan Bumi dari bagian luar tata surya sulit dilakukan karena jarak yang jauh dan cahaya Matahari yang dapat merusak kamera wahana antariksa. Foto kali ini bisa dibuat karena saat diambil Matahari sedang ada di belakang Saturnus dari sudut pandang Cassini.