Karena dia sudah beranjak dewasa dan sudah berpacaran, ia mulai membiasakan memakai BH.Tak lama kemudian, Solekah menikah dengan lelaki idamannya yang tak lain adalah pacar satu-satunya, Mukidi.
Pemuda miskin yang juga masih satu kampung dengannya.Untuk persiapan tempurnya (malam pertama), Ibunya Solekah membuatkan BH dan CD untuk anak gadisnya.
Karena tidak punya uang, Ibunya membuatkan BH dari bekas kantong pupuk Urea dan kain spanduk Pemilu untuk CD-nya.
Malam pertama-pun tiba, saat sedang bermesraan dan Mukidi hendak memulai 'serangan'nya, tiba-tiba ia pingsan, karena melihat BH istrinya yang bertuliskan :"BERAT BERSIH 50 KG. HATI-HATI BERACUN!!!".
Ditambah lagi dengan tulisan yang ada di CD istrinya, :"CUKUP DICONTRENG, JANGAN DICOBLOS!!!" .
"Dan keesokan harinya, penderitaan pasangan pengantin baru tersebut berlanjut.Kali ini, justru Solekah yang pingsan saat melihat CD (Celana Dalam) suaminya yang terbuat dari bekas spanduk jamu Nyonya Meneer yang bertuliskan :"BERDIRI SEJAK TAHUN1898".
Selamat tertawa semuanya