Engkau telah berwudhu dengan sebaik-baik wudhu, akan tetapi engkau boros dalam memakai air. Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau bersedekah kepada fakir miskin, Tapi kemudian engkau mengungkit-ungkit, menghina dan menyulitkan mereka, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu berjuz-juz membaca Al qur'an dan jg mengerjakan sholat di malam hari, Tapi engkau memutuskan tali silaturahim, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu menahan haus dan lapar menjalankan puasa, Tapi lisan mu menghina dan mencaci orang lain, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu menutup aurat dengan memakai jilbab dan gamis, Tapi engkau keluar rumah memakai minyak Wangi menyengat, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau memuliakan tamu mu dan berbuat baik saat di hadapannya, Tapi setelah dia pergi engkau merasa dengki dan menggunjingnya, Maka itu seperti ember bocor
Engkau mampu menjalankan semua ibadah, baik yang wajib dan yg sunah, Tapi disisi lain engkau jg melakukan kesyirikan, Maka itu sama seperti ember bocor.
Begitulah.... seterusnya dan seterusnya..
Pada akhirnya engkau hanya akan mengumpulkan kebaikan mu seperti dalam ember yang bocor, satu sisi engkau mengumpulkan dengan susah payah namun kemudian engkau menghilangkannya dengan mudah di sisi lain.
Ya Rabb, bimbing kami menuju jalan lurus Mu, dan Istiqomahkan kami dlm ketaatan kpd MU, serta kami mohon hidayah dan ampunan MU apabila kami semua lalai...
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”
Engkau bersedekah kepada fakir miskin, Tapi kemudian engkau mengungkit-ungkit, menghina dan menyulitkan mereka, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu berjuz-juz membaca Al qur'an dan jg mengerjakan sholat di malam hari, Tapi engkau memutuskan tali silaturahim, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu menahan haus dan lapar menjalankan puasa, Tapi lisan mu menghina dan mencaci orang lain, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau mampu menutup aurat dengan memakai jilbab dan gamis, Tapi engkau keluar rumah memakai minyak Wangi menyengat, Maka itu sama seperti ember bocor
Engkau memuliakan tamu mu dan berbuat baik saat di hadapannya, Tapi setelah dia pergi engkau merasa dengki dan menggunjingnya, Maka itu seperti ember bocor
Engkau mampu menjalankan semua ibadah, baik yang wajib dan yg sunah, Tapi disisi lain engkau jg melakukan kesyirikan, Maka itu sama seperti ember bocor.
Begitulah.... seterusnya dan seterusnya..
Pada akhirnya engkau hanya akan mengumpulkan kebaikan mu seperti dalam ember yang bocor, satu sisi engkau mengumpulkan dengan susah payah namun kemudian engkau menghilangkannya dengan mudah di sisi lain.
Ya Rabb, bimbing kami menuju jalan lurus Mu, dan Istiqomahkan kami dlm ketaatan kpd MU, serta kami mohon hidayah dan ampunan MU apabila kami semua lalai...
“Ya muqollibal quluub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”