Rusia Lepaskan Rudal S-300 ke Jet Israel yang Serang Suriah

Pasukan Rusia ternyata menembakkan rudal S-300 guna memburu jet tempur Israel yang menyerang Suriah pada 13 Mei 2022.
Rusia Lepaskan Rudal S-300 ke Jet Israel yang Serang Suriah


Pasukan Rusia ternyata menembakkan rudal S-300 guna memburu jet tempur Israel yang menyerang Suriah pada 13 Mei 2022. Insiden yang belum pernah terjadi sebelumnya terjadi di ujung perbatasan Israel.

Serangan 13 Mei Israel ke Suriah menargetkan kompleks penelitian militer di dekat kota Masyaf di pedesaan barat Hama, Suriah. Menurut Pusat Rekonsiliasi Rusia di Suriah, sistem pertahanan udara Suriah menembak jatuh 16 dari 22 peluru kendali yang diluncurkan jet tempur Israel selama serangan.

Sebuah pesawat tak berawak Israel juga ditembak jatuh saat mengambil bagian dalam serangan itu. Serangan Israel merenggut nyawa lima orang, termasuk tiga anggota pasukan pertahanan udara Suriah, dan melukai setidaknya tujuh lainnya.

Channel 13 mengatakan bahwa baterai S-300 melepaskan tembakan ketika jet tempur Israel terbang dalam perjalanan kembali ke pangkalan mereka. Laporan tersebut menyebut radar S-300 tidak mengunci jet tempur, dan dengan demikian tidak menghadirkan ancaman serius bagi mereka.

Suriah menerima tiga sistem pertahanan udara S-300PMU2 dari Rusia setelah Israel menembak jatuh pesawat intelijen Il-20 Rusia pada September 2018. Rusia menyalahkan Israel atas insiden tersebut, yang menewaskan 15 prajurit Rusia. Setidaknya satu dari sistem ini diketahui ditempatkan beberapa kilometer di barat laut Masyaf.

Dalam laporannya, Channel 13 mengatakan, sistem rudal S-300 Suriah dioperasikan militer Rusia dan tidak dapat ditembakkan tanpa persetujuan mereka. Israel jarang mengakui atau membahas serangannya terhadap Suriah. Sampai sekarang, Pasukan Pertahanan Israel belum mengomentari serangan terakhir atau dugaan peluncuran S-300.

Laporan Channel 13 mengatakan tidak segera jelas apakah aktivasi sistem S-300 Suriah adalah peristiwa pertama atau itu sinyal Rusia ke Israel mereka mengubah sikapnya atas Israel di Suriah. Laporan itu muncul di tengah memburuknya hubungan antara Israel dan Rusia, yang dimulai setelah dimulainya operasi militer khusus Rusia di Ukraina.

Baru-baru ini, Israel menjadi lebih kritis terhadap operasi Rusia dan mulai menyediakan peralatan tidak mematikan kepada pasukan Kiev.
Related Posts:
Thank you for your visit. Support Pisbon™

Post a Comment

Maaf spam dan link promosi yang kelewatan masuk spam... makasih dan sekali lagi maaf