"Mari kita bongkar," kata Roy Suryo dalam pesan singkat kepada pers di Gedung DPR di Senayan Jakarta, Rabu.
Roy Suryo mempertanyakan efektivitas dan efisiensi proyek teknologi informasi di lingkup lembaga wakil rakyat ini.
Sedangkan tahun 2010 sebesar Rp10.9 miliar dengan penyerapan sekitar Rp6 miliar.
Ia akan melakukan efisiensi dengan penyerapan kurang dari separuh anggaran.
Anggaran sebesar itu digunakan untuk perawatan dan pengadaan infrastruktur internet DPR, membayar langganan internet, servis provider, pemeliharaan situs dpr.go.id dan pengembangan sistem informasi. dalam kaitan ini ada lebih dari 30 kegiatan yang sangat rinci.
Untuk website resmi DPR, menurut dia, anggaran difokuskan untuk pemeliharaan infrastruktur dan sebanyak 18 pekerja yang mengelola website ini adalah PNS dengan biaya Rp37,5 juta untuk perawatan dpr.go.id selama setahun.