Cara Mencari Gaya Trading Forex Yang Pas Sesuai Kemampuan

Bagi anda yang masih tergolong baru dalam dunia trading, ada baiknya untuk mencari gaya trading yang cocok dengan karakter dan kesibukan sehari-hari. Pemilihan gaya trading yang cocok akan menambah peluang menjadi seorang trader yang sukses. Berikut adalah 4 macam gaya trading yang pada umumnya digunakan oleh para trader.

Scalping

Scalping adalah suatu gaya trading dengan teknik membuat lusinan bahkan ratusan open posisi trading dalam satu hari. Scalping biasanya dilakukan dalam hitungan menit dengan mengambil profit yang tidak banyak. Gaya trading scalping membutuhkan faktor pendukung teknik scalping untuk mengamati chart dan mampu melakukan keputusan secara cepat dan tanpa ragu-ragu.

Day Trading

Day trading adalah suatu gaya trading bagi trader yang lebih senang untuk melakukan open posisi dan menyelesaikannya hari itu juga tanpa menginap. Seorang day trader mungkin tidak akan bisa tidur dengan lelap dikarenakan dia masih mempunyai posisi trading yang masih terbuka dan juga dikarenakan tidak mau terkena biaya swap (overnight swap).

Swing Trading

Swing trading adalah seorang trader fundamental yang menahan posisi nya lebih dari satu hari. Dewasa ini, kebanyakan fundamental trader dan para top hedge fund lebih sering melakukan swing trading. Hal ini dikarenakan update berita dan laporan ekonomi yang signifikan biasanya muncul dalam skala beberapa hari ataupun mingguan.

Position Trading

Position trading adalah yang terlama dari semua gaya trading diatas. Seorang position trader bisa menahan posisinya sampai beberapa tahun. Gaya trading ini memerlukan pemahaman ekonomi makro yang kuat. Seorang figur sukses dengan gaya trading seperti ini adalah Warren Buffet. Jika anda tidak kuat menahan degup jantung melihat fluktuasi pips account trading anda, maka gaya trading ini tidaklah untuk anda.

Pilih Gaya Trading Yang Paling Nyaman

Konsistensi adalah faktor yang penting disini. Ketika kita tiba pada suatu gaya trading yang cocok dan profitable, kepercayaan diri yang berlebihan sewaktu-waktu bisa mengubah gaya trading kita, dan hasilnya berujung kepada loss. Buatlah diri kita senyaman mungkin agar kita bisa tetap konsisten terhadap gaya trading kita.

Intisari

Untuk mencari gaya trading yang sesuai dengan karakter dan rutinitas anda, memang membutuhkan kesabaran yang tidak cukup hanya satu atau dua bulan. Akan tetapi jika anda bisa menentukan gaya trading yang sesuai dengan karakter dan dapat membangunnya menjadi suatu sistem trading yang telah berjalan baik, kesabaran dan ketekunan anda akan terbayar di masa mendatang.

Seperti dalam dunia renang yang mengenal berbagai gaya renang, seperti gaya kodok, gaya punggung, gaya kupu-kupu ataupun gaya bebas, maka dalam trading pun ada berbagai Gaya Trading.

Nah jadi kita harus tahu dua hal berikut:

  1. Kondisi tempat berenang: kolam renang, lautan, sungai atau empang berlumpurkah (kalau yang terakhir ini nyaris semua gaya renang akan macet di tempat)
  2. Gaya renang apakah yang cocok digunakan sesuai dengan kondisi yang ada: gaya kodok, gaya punggung, gaya kupu-kupu, gaya bebas atau gaya batu (yang terakhir mungkin lebih tepatnya pasrah)
  3. Gaya renang apakah yang cocok atau paling memberikan hasil bagi Anda, baik dari sisi kecepatan atau dari sisi penggunaan tenaganya, karena ada yang cepat dan menghabiskan tenaga sehingga Anda harus memiliki tenaga yang besar atau yang lebih lambat sedikit tapi tidak terlalu cepat menguras tenaga
Pelajaran yang dapat Anda petik dari artikel ini adalah Anda telah mempelajari sedikit gambaran tentang dunia renang, oya sebagai sampingannya Anda juga dapat korelasikan ini dalam dunia trading, air sebagai market, perenang sebagai trader dan gaya renang sebagai gaya trading atau sistem trading. Berikutnya kita akan mempelajari lebih detail gaya-gaya renang yang ada. Selamat mempelajari gaya renang yang cocok dengan kondisi dan kepribadian Anda

Related Posts:
Thank you for your visit. Support Pisbon™

Post a Comment

Maaf spam dan link promosi yang kelewatan masuk spam... makasih dan sekali lagi maaf