Karikatur Perdana Menteri Australia Tonny Abbott di sebuah harian Indonesia menjadi ulasan media Australia, The Sidney Morning Herald (SMH).
Dalam artikel, Minggu 24 November 2013, SMH menulis, citra Tony Abbott sudah mencapai titik terendah dengan digambarkan sebagai Tom yang sedang mengintip.
Karikatur Tony Abbot digambarkan sedang mengintip pintu Indonesia yang terbuka sedikit sambil masturbasi. Tak mengenakan baju, tangan kiri memegang pintu, dan tangan kanan melakukan masturbasi, Tony Abbott merintih : "Ssst! Oh My God Indo... So Sexy"
Karikatur ini menggambarkan kesenangan cabul Australia setelah menyadap alat komunikasi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Ibu Negara Ani Yudhoyono dan sejumlah pejabat tinggi RI lainnya.
Sementara, kantor Perdana Menteri menolak mengomentari karikatur itu.
Hina Menlu RI, Sebelumnya, Penasihat Senior Partai Liberal Mark Textor melalui akun Twitter-nya, terang-terangan menghina Menteri Luar Negeri RI Marty Natalegawa dan Presiden SBY.
Textor menyebut, Menlu Marty seperti seorang bintang porno FIlipina tahun 1970-an.
"Permintaan maaf yang dituntut dari Australia oleh seorang pria yang mirip dengan bintang porno Filipina tahun 1970-an, secara etis memang sesuai," tulis Textor.
"Kepala negara macam apa yang berkomunikasi dengan kepala negara tetangganya lewat twitter? SBY," tulis dia lagi.
Aksi Mark pun mendapat kecaman keras, baik dari publik Indonesia maupun Australia. Mereka menilai, aksi Mark tidak pantas dan dapat memperkeruh suasana. Apalagi, Mark berasal dari partai pimpinan Perdana Menteri Tony Abbott.
Petinggi Partai Liberal langsung memerintahkan Textor untuk tutup mulut dan tak banyak berulah. Mayoritas publik Australia bahkan ingin dia dipecat saja dari Partai Liberal.
Mendapat banyak kecaman, bahkan ancaman, Mark pun menghapus akun Twitter-nya.
Dilansir SMH, Sabtu 23 November 2013, Textor mengatakan, "Menerima terlalu banyak ancaman kematian."
Ia pun merasa tidak layak menghabiskan tenaga untuk meladeni berbagai ancaman tersebut – yang datang hanya karena satu twitnya.
Akun Twitter resmi Textor pun, @markatextor, dihapus. Namun kemudian muncul akun palsu atas nama yang sama.